Komisi VII Apresiasi Pembangunan 'Smelter' oleh PT AMNT

12-07-2022 / KOMISI VII
Anggota Komisi VII DPR RI Rico Sia usai mengikuti pertemuan dengan Presiden Direktur PT Amman Rachmat Makkasau, di Sumbawa, NTB, Senin (11/7/2022), Foto: Husen/Man

 

Komisi VII DPR RI mengapresiasi penuh komitmen PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) dalam membangun smelter di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Anggota Komisi VII DPR RI Rico Sia mengatakan, pemerintah perlu mendukung apa yang sudah dilakukan PT Amman tersebut.

 

Usai mengikuti pertemuan dengan Presiden Direktur PT Amman Rachmat Makkasau, di Sumbawa, NTB, Senin (11/7/2022), Rico berkomentar, saat ini pembangunan smelter di PT Amman sedang terkendala waktu, lantaran sempat tersendat oleh pandemi Covid-19 plus sekarang sedang ada perang Ukraina-Rusia. Sepanjang perang terjadi, impor peralatan teknologi yang dibutuhkan untuk membangun smelter tersendat.

 

Di sinilah pemerintah, dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) perlu mendukung apa yang sudah dilakukan PT Amman. Dukungan itu berupa perpanjangan waktu pembangunan smelter untuk memberi kesempatan PT Amman menyelesaikannya, akibat tertunda wabah Covid-19 selama dua tahun dan perang Ukraina-Rusia. "Kementerian ESDM mestinya memberikan kesempatan perpanjangan waktu terkait perpanjangan smelter yang sementara ini mereka sedang bangun," ucap politisi Partai NasDem ini.

 

Smelter mestinya sudah rampung pada 2023. Keterlambatan pembangunan smelter ini mungkin bisa sampai tahun 2024, karena perang belum usai. "Memurut saya ini bagian dari post major yang harus dipahami. Apalagi, PT Amman adalah perusahaan nasional yang jadi salah satu aset nasional. Sewajarnya pemerintah memaklumi apa yang dialami oleh PT Amman. Kalau boleh diberi kelonggaran agar mereka bisa berkembang lebih besar lagi," harap legislator daerah pemilihan (dapil) Papua Barat itu.

 

Kontribusi PT Amman untuk masyarakat setempat, lanjut Rico, sangat baik. Pembebasan lahan untuk smelter tidak ada masalah. Bahkan, Pemda Sumbawa Barat dan pemerintah pusat juga aktif membantu. "Apa yang kita lihat di lokasi PT Amman sudah sangat bagus. Penyiapan lahan sudah selesai di tahun 2020. Yang terkendala adalah pengiriman barang dari luar ke dalam (impor) untuk melakukan kegiatan," tutup Rico. (mh/sf)

BERITA TERKAIT
Program MBG Diluncurkan: Semua Diundang Berpartisipasi
06-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Gizi Nasional dijadwalkan akan meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hari ini, Senin, 6 Januari 2025....
Komisi VII: Kebijakan Penghapusan Utang 67 Ribu UMKM di Bank BUMN Perlu Hati-Hati
04-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyoroti rencana pemerintah yang akan menghapus utang 67 ribu...
Pemerintah Diminta Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM dan Ekonomi Kreatif Indonesia
03-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini dituntut untuk menata dan...
Dina Lorenza Dukung Kenaikan PPN: Harus Tetap Lindungi Masyarakat Menengah ke Bawah
24-12-2024 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Dina Lorenza mendukung rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen...